Wednesday, July 10, 2024

BULETIN MINGGUAN SURVEILANS PUSKESMAS MOYO HILIR

 







  PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
           DINAS KESEHATAN         

UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN MOYO HILIR


Jalan Pendidikan Nomor 1 Berare, Dusun Berare Atas, Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir

 

 

BULETIN

 

PENDAHULUAN

Salah satu tujuan Surveilans Epidemiologi adalah untuk deteksi dini penyakit potensial KLB. Selama ini dikembangkan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKD) Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan menganalisa secara terus-menerus laporan mingguan (W2) yang bersumber dari Puskesmas. Agar memperoleh informasi yang valid, maka input W2 tersebut harus memliki kelengkapan dan ketepatan yang tinggi. Sehingga dengan demikian langkah-langkah respon dapat dilakukan secara dini dan masalah dapat diminimalkan baik kesakitannya, kematian maupun kerugian non-kesehatan lainnya.

 

DATA PENYAKIT DI SKDR YANG POTENSIAL WABAH DUA MINGGU TERAKHIR

No

Penyakit

M-26

M-27

Kelengkapan Laporan (%)

100

1

Diare Akut

2

2

Ketepan Laporan (%)

100

2

Malaria Konfirmasi

0

0

Jumlah Alert

4

3

Suspek Dengue

0

0

Jumlah Direspon

4

4

Pneumonia

1

1

Jumlah Alert Menjadi KLB

0

5

Diare Berdarah/ Disentri

0

0

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat penyakit potensial yang muncul di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Moyo Hilir pada minggu ke-27 terdapat 4 penyakit yaitu: diare akut 2 kasus, pneumonia 1 kasus, Gigitan Hewan Rabies (GHPR) 1 kasus,  ILI (Penyakit Serupa Influenza 11 Kasus.

6

Suspek Demam Tifoid

0

0

7

Sindrom Jaundice Akut

0

0

8

Suspek Chikungunya

0

0

9

Suspek Flu Burung Pada Manusia

0

0

10

Suspek Campak

0

0

11

Suspek Difteri

0

0

12

Pertussis

0

0

13

Acute Flacid Paralysis (AFP)

0

0

14

Gigitan Hewan Penular Rabies

3

1

15

Suspek Antrax

0

0

16

Suspek Leptospirosis

0

0

17

Suspek Kolera

0

0

18

Suspek Meningitis/ Encephalitis

0

0

19

Suspek Tetanus Neonatorum

0

0

20

Suspek Tetanus

0

0

21

ILI (Penyakit Serupa Influenza)

11

11

22

Suspek HFMD

0

0

23

Suspek Covid-19

0

0

24

Total Kunjungan

281

281

 

 

 

 

 

A.   LAPORAN KINERJA

C

UNIT PELAPOR

JMLH PERINGATAN DINI PENYAKIT DI UNIT PELAPOR

JUMLAH

KETEPATAN * (%)

KELENGKAPAN * (%)

ALERT YANG DIRESPON *

M-27 2024

TOT *

Unit

PUSK.

Jumlah

KLB

24 Jam

>24 Jam

1

PKM. MOYO HILIR

1

4

1

1

100

100

4

 

4

 

TOTAL UNIT PELAPOR

1

4

1

1

100

100

4

0

4

0

*Data kumulatif Minggu 26 sampai 27

 

 

 

 

 

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat kinerja SKDR di minggu ke-27 tahun 2024 dimana Ketepatan dan Kelengkapan, serta ALERT yang direspon kurang dari 24 jam.

B.   KETEPATAN DAN KELENGKAPAN LAPORAN

Dari grafik di Samping, ketepatan dan kelengkapan laporan di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Moyo Hilir di minggu ke-27 mencapai 100%. Perolehan data didapat dari semua unit pelayanan di Puskesmas, dari 5 Pustu yaitu: Ngeru, Labuhan Ijuk, Olat Rawa, Serading dan Poto dan 8 Poskesdes yaitu: Kakiang, Batubangka, Prajak, Moyo, Poto, Serading, Tanjung Bele dan Olat Rawa. Serta 3 Praktek Dokter.

 

C.   TREND PENYAKIT POTENSIAL KLB DI MINGGU KE-27

1.    DIARE AKUT


Dari grafik di atas, trend kasus diare akut di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Moyo Hilir di minggu ke-27 sebanyak 2 Kasus Diare Akut dari seminggu sebelumnya terdapat 2 kasus.

 

2.    PNEUMONIA  


Dari grafik di atas, trend kasus Pneumonia di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Moyo Hilir di minggu ke-27 sebanyak 1 Kasus Pneumonia dari seminggu sebelumnya terdapat 1 kasus

 

 

     3.    Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR)

Dari grafik di atas, trend kasus GHPR di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Moyo Hilir di minggu ke-27 sebanyak 1 Kasus GHPR dari seminggu sebelumnya terdapat 3 kasus.

 

     4.    ILI (Penyakit Serupa Influenza)

 

Dari grafik di atas, trend kasus ILI di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Moyo Hilir di minggu ke-27 sebanyak 11 Kasus Pneumonia dari seminggu sebelumnya terdapat 11 kasus.

 

 

D.   ALERT


 RENCANA TINDAK LANJUT

1.     Tetap waspada terhadap peningkatan GHPR dengan melakukan kegiatan surveilans berbasis kejadian.

2.     Penatalaksanaan diare meliputi penggantian cairan dengan terapi rehidrasi oral, misalnya dengan oralit dan dilanjutkan pemberian antibiotik jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri.

3.     Penatalaksanaan dan pencegahan penumonia adalah dengan pemberian antibiotik, dan mencukupi kebutuhan gizi serta nutrisi anak dengan memberikan asupan buah, sayur, dan makanan bergizi lainnya. Melengkapi imunisasi anak dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini.

 

 

 

 

4.     Penatalaksanaan ILI (Penyakit Serupa Influenza) adalah dengan pemberian antibiotik, minum banyak cairan, mengkonsumsi makanan bergizi dan menghindari aktifitas yang berlebihan

 

 

TERIMA KASIH,

 

PENGELOLA PROGRAM SKDR

 

 

SRI IRIANI, Amd.Kep

 

KOORD. PROMOSI KESEHATAN

 


AMRI IRADI, SKM

 

No comments:

Post a Comment

LINTAS SEKTOR SIAP SUKSESKAN PIN POLIO DI KECAMATAN MOYO HILIR TAHUN 2024

  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam dua tahap di 33 provinsi. Upaya ini d...